Fisikawan di Universitas Texas di Arlington telah mengidentifikasi sistem bintang tipe-F yang mungkin menampung eksokenomi, menawarkan kemungkinan baru dalam pencarian planet yang dapat dihuni.
Sebuah studi baru dari fisikawan di Universitas Texas di Arlington (UTA) menawarkan secercah harapan dalam pencarian planet layak huni di luar tata surya kita. Penelitian ini menyelidiki sistem bintang tipe F, kategori yang sering diabaikan meskipun berpotensi mendukung kehidupan.
Bintang tipe F terkenal karena suhu permukaannya yang tinggi hingga melebihi 10,000 derajat dan warnanya putih kekuningan. Bintang-bintang ini, yang lebih masif dan bercahaya daripada matahari kita, memiliki zona layak huni (HZ) yang lebih luas, yaitu wilayah yang kondisinya memungkinkan air cair ada di planet-planet yang mengorbit.
“Bintang tipe F biasanya dianggap sebagai bintang dengan luminositas tinggi yang memiliki prospek serius untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan bagi planet,” kata salah satu penulis penelitian, Manfred Cuntz, seorang profesor fisika di UTA, dalam sebuah pernyataan. rilis berita"Namun, bintang-bintang tersebut sering diabaikan oleh komunitas ilmiah. Meskipun bintang tipe F memiliki masa hidup yang lebih pendek daripada matahari kita, bintang-bintang tersebut memiliki HZ yang lebih lebar. Singkatnya, bintang tipe F tidak tanpa harapan dalam konteks astrobiologi."
Dipimpin oleh mahasiswa doktoral Shaan Patel, tim peneliti melakukan analisis statistik menyeluruh terhadap bintang-bintang tipe F yang diketahui menghuni planet menggunakan data dari Arsip Exoplanet NASA. Sumber daya ini, yang merupakan alat penting bagi para astronom, menghimpun banyak data exoplanet dan bintang untuk penelitian ilmiah.
“Sistem bintang tipe F merupakan kasus penting dan menarik dalam kaitannya dengan kelayakhunian karena HZ yang lebih besar,” kata Patel dalam rilis berita tersebut. “HZ didefinisikan sebagai area yang kondisinya tepat bagi benda-benda tipe Bumi untuk berpotensi menampung eksolife.”
Analisis mereka mengidentifikasi 206 sistem yang menarik dan selanjutnya membagi 18 sistem ini berdasarkan waktu yang dihabiskan planet dalam zona layak huni. Dalam satu contoh yang mencolok, planet HD 111998, yang terletak 108 tahun cahaya jauhnya, tetap sepenuhnya berada dalam HZ bintangnya. Disebut 38 Virginis, planet ini bertipe Jupiter yang, meskipun tidak cocok untuk kehidupan itu sendiri, dapat menampung bulan yang layak huni.
“Planet yang dimaksud ditemukan pada tahun 2016 di La Silla, Chili,” imbuh Cuntz. “Planet ini merupakan planet bertipe Jupiter yang kemungkinan tidak memungkinkan adanya kehidupan, tetapi planet ini menawarkan prospek umum untuk keberadaan exomoon yang dapat dihuni, bidang penelitian aktif di seluruh dunia yang juga ditekuni di UTA.”
Terobosan ini membuka pintu bagi penyelidikan masa depan terhadap planet-planet bermassa Bumi dan eksobulan potensial dalam sistem tipe-F. Penelitian juga akan menyelidiki orbit planet, aspek astrobiologi evolusi bintang, dan korelasi kelayakhunian.
"Yang membuat penelitian seperti ini mungkin adalah kerja keras dan dedikasi komunitas astronom di seluruh dunia yang telah menemukan lebih dari 5,000 planet selama 30 tahun terakhir," tambah rekan penulis Nevin Weinberg, seorang profesor fisika di UTA. "Dengan begitu banyak planet yang diketahui, kini kita dapat melakukan analisis statistik bahkan pada sistem yang relatif langka, seperti planet yang mengorbit bintang tipe F, dan mengidentifikasi planet yang mungkin berada di zona layak huni."
Penemuan ini memberikan kontribusi pengetahuan yang berharga bagi pencarian kehidupan ekstraterestrial yang sedang berlangsung dan menyoroti pentingnya mempelajari sistem bintang yang beragam. Temuan-temuan tersebut, diterbitkan dalam The Astrophysical Journal, menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemahaman kita tentang di mana kehidupan mungkin berkembang di luar Bumi.